Penelitian bertujuan menguji model hubungan antara kepemimpinan yang melayani terhadap komitmen organisasi melalui keterikatan karyawan, struktur dan pemberdayaan psikologis, dengan fokus pada hubungan antara pemimpin dan pengikut saling bergantung dalam organisasi nirlaba. Fenomena diteliti pada Yayasan XYZ yakni kebutuhan peningkatan aspek kepemimpinan dan komitmen organisasi walaupun memiliki nilai misi organisasi yang terinternalisasi. Data dikumpulkan dari 105 karyawan di Yayasan XYZ yang berkantor di kota di Barat dan Timur Indonesia. Teknik pengambilan sampel non probilitas dan pengambilan sampel mudah pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang terdiri dari 93 lalu pernyataan diukur dengan skala likert 7 poin. Hasil penelitian ini setelah menetapkan model melalui metode kuantitatif korelasional, menguji hubungan antar variabel dengan teknik pengumpulan data secara acak pada tiap karyawan yayasan XYZ maka model yang cocok muncul menunjukkan bahwa tiap variabel memiliki efek positif lalu pemberdayaan struktural menengahi hubungan antara kepemimpinan yang melayani dan komitmen organisasi. Model menunjukkan pengaruh pemberdayaan struktural pada komitmen organisasi bersifat langsung dan tidak langsung kemudian terjadi melalui pemberdayaan psikologis. Hasil studi ini memberikan dukungan awal untuk pemberdayaan struktural dengan menjadi mekanisme kepemimpinan yang melayani mempengaruhi komitmen organisasi Yayasan XYZ. Pemimpin yang melayani didorong menciptakan lingkungan kerja akuntabel secara struktural mendukung keterikatan karyawan yang lebih besar.