Industri jasa penyediaan makanan dan minuman banyak berkembang di kota-kota besar seperti DKI Jakarta yang menyebabkan ketatnya tingkat persaingan antar kompetitor. Harlan + Holden sebagai salah satu kafe baru tentu harus memiliki kemampuan untuk bertahan di tengah persaingan yang ketat tersebut. Namun tidak adanya penelitian yang spesifik membahas mengenai Harlan + Holden menyebabkan kesulitan dalam mengidentifikasi kemampuan dari Harlan + Holden dalam bersaing dengan kompetitornya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan dari Harlan + Holden dalam mengembangkan brand image dan repurchase intention dari konsumennya dengan menggunakan perceived product quality, perceived service quality, store atmosphere, perceived price, store location dan promotion. Penelitian ini menggunakan 120 responden yang didapatkan dengan menggunakan teknik non-probability sampling dan purposive sampling, alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan teknik analisa data yang digunakan adalah PLS-SEM. Hasilnya ditemukan pengaruh yang signifikan dan positif dari perceived product quality, store atmosphere, dan store location terhadap brand image, pengaruh yang signifikan dan positif dari brand image terhadap repurchase intention, dan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari perceived service quality, perceived price, dan promotion terhadap brand image.