PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agri maufaktur karet. PT XYZ kerap dihadapkan dengan permasalahan kecelakaan kerja. Berdasarkan data riwayat kecelakaan kerja PT XYZ 2021, terdapat sebanyak 13 kejadian kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis risiko keselamatan kerja dengan menggunakan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) dan OWAS (Ovako Working Posture Analysis), sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara terhadap area manager,kepala pabrik dan mandor. Selain itu, dilakukanobservasi proses produksi dan data riwayat kecelakaan kerja PT XYZ. Dari hasil analisis HIRARC, terdapat 11 work activity dan 16 sub-work activity yang teridentifikasi terjadinya bahaya kecelakaan kerja. Sebanyak 14 sub-work activity tergolong risk level medium dan dua lainnya tergolong high.Terdapat berbagai recommended control measures yang dapat dilakukan dalam meminimalkan kecelakaan kerja yang ada, diantaranya yaitu substitution, APD, administrative control, hazard elimination, dan engineering control. Upaya substitution yang dapat dilakukan yaitu memodifikasi gerobak, dan memperlengkapi kamar jereng dengan CCTV. APD yang dapat digunakan yaitu sarung tangan anti potong, sarung tangan anti hancur, dan sepatu boots anti slip. Administrative control yang dapat dilakukan yaitu menyusun Standard Operating Procedure pada proses yang dibutuhkan. Hazard elimination yang dapat dilakukan yaitu membuat jalur lalu lintas pemisah antara alat berat dengan pekerja, membuat tongkat pendorong, tongkat jaring sampah, dan belt conveyor. Engineering controlyang dapat dilakukan yaitu meninggikan dan menambah tiang pelindung. Sub -wok activity membawa karet menuju alat timbang berpotensi lifting hazard berisiko cedera punggung yang disebabkan mengangkat beban lebih dari 35kg dengan posisi kerja yang tidak baik. Dari hasil analisis OWAS, dapat diketahui bahwa posisi kerja tersebut bernilai 4 atau sangat berbahaya dan memerlukan perbaikan segara. Diberikan usulan berupa conveyor belt yang dilengkapi timbangan otomatis, dari hasil OWAS didapatkan nilai 1 atau aman. Dengan kata lain, posisi usulan perbaikan dapat meminimalisir bahaya dan bersifat aman.