Peran teman sebaya merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan para remaja, karena remaja lebih banyak berinteraksi dan menghabiskan waktu dengan teman sebayanya (Condry, Simon, & Bronfenbrenner, 1968, dalam Santrock, 1996). Peer group pun memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam keberadaan individu karena remaja membutuhkan penerimaan di dalam kelompoknya. Dalam pencarian teman sebaya di dalam kelompok dan menjalin suatu hubungan dengan orang lain, remaja membutuhkan kemampuan dalam berkomunikasi yang baik dan efektif. Kemampuan seseorang untuk melakukan komunikasi secara efektif dinamakan kompetensi interpersonal (Devito, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi interpersonal dengan penerimaan dalam school peer group pada remaja di Jakarta. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan uji korelasi Pearson Product Moment. Instrumen yang dipakai adalah kuesioner yang dikembangkan dari teori kompetensi interpersonal menurut Buhrmester, dkk (1988, dalam Nashori, 2000) dan penerimaan dalam school peer group menurut Connel and Wellborn (1991 dalam Reynolds & Miller, 2003). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil adalah remaja yang berusia 12-17 tahun dan masih menempuh pendidikan SMP atau SMA di Jakarta. Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian didapat dari 49 responden. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, 443 kuesioner terkumpul dan dilakukan proses pengolahan data. Setelah dilakukan uji korelasi, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi interpersonal dengan penerimaan dalam school peer group (r = 0,520; p = 0,000). Dari hasil tersebut didapatkan juga bahwa korelasi antara kompetensi interpersonal dengan penerimaan dalam school peer group memiliki nilai positif, yang artinya semakin tinggi kompetensi interpersonal, maka semakin tinggi pula penerimaan dalam school peer group.