Pemecahan masalah adalah kemampuan tingkat tinggi yang melibatkan pemahaman konsep, pemikiran kritis, dan analisis. Pada dasarnya manusia diberi karunia akal budi oleh Allah untuk berpikir dan bertindak. Pada kenyataannya, sejumlah besar siswa pada salah satu sekolah Kristen di daerah Lampung mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematis. Siswa mengalami kesulitan dalam perhitungan, pemahaman konsep materi pembelajaran, membedakan konsep besaran dan satuan, serta kesulitan dalam konversi satuan. Studi literatur ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan dan menganalisis metode tutor sebaya dalam mengatasi kesulitan belajar memecahkan masalah pada pembelajaran gerak lurus. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa karakteristik metode tutor sebaya sesuai untuk mengatasi kondisi kelas yang memiliki kesenjangan kesulitan belajar dalam memecahkan masalah. Metode tutor sebaya mendukung siswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Siswa yang memiliki kemampuan rendah akan terbantu dengan lingkungan belajar yang efektif dalam kelompok tutor sebaya. Siswa terlibat aktif sedangkan peran guru adalah membimbing dan mengarahkan kegiatan pembelajaran. Metode tutor sebaya dapat diterapkan berdasarkan karakter pembelajaran Kristen yaitu pembelajaran yang berorientasi pada siswa, di diarahkan oleh guru, dan berpusat pada Kristus. Penulis menyarankan kepada penulis selanjutnya untuk mengembangkan kajian ini dengan membahas variasi penerapannya dan pemilihan tutor didasarkan pada hasil belajar siswa dan dibarengi rasa tanggung jawab.