Pertumbuhan penggunaan teknologi yang dihasilkan dari alat komunikasi canggih yang mendorong orang sebagai pengguna aktif untuk berinteraksi satu sama lain dan menjadikan media sosial sebagai ruang jaringan global yang luas. Dengan demikian, ini telah memicu munculnya perdagangan sosial sebagai subset baru dari perdagangan elektronik, di mana orang-orang yang menggunakan media sosial, bertindak sebagai penyedia konten utama untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang produk atau layanan tertentu. Besarnya angka penggunaan ecommerce dan transaksi penjualan online di Indonesia menghasilkan besarnya interaksi sosial yang terjadi di platform tersebut. Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap customer purchase intention berdasarkan beberapa jurnal yang dikomplikasi kemudian direplikasi, akan diteliti apakah perceived herd behavior, subjective norms, peer communication, emotional support dan juga parasocial interaction pada pengguna Shopee di Medan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu pria dan wanita, berusia 18-56 tahun yang tinggal di kota Medan dan telah melakukan transaksi di Shopee setidaknya satu kali dalam satu tahun terkahir. Pengolahan dan penganalisaan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Amos versi 22.0 sebagai software untuk mengolah data. Temuan empiris tersebut menidentifikasi bahwa Subjective Norms memiliki pengaruh signifikan terhadap Intention to Purchase dengan koefisien regresi sebesar 0.573, Peer Communication memiliki pengaruh signifikan terhadap Intention to Purchase dengan koefisien regresi sebesar 0.463, dan Emotional Support memiliki pengaruh signifikan terhadap Intention to Purchase dengan koefisien regresi sebesar 0.353. Sementara itu, variabel Perceived Herd Behavior dengan koefisien regresi sebesar 0.429 dan Parasocial Interaction dengan koefisien regresi sebesar 0.030, dibuktikan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Intention to Purchase