Siswa SMP sebagai remaja awal yang berada pada status identity diffusion/confusion mengalami kebingungan mengenali diri dan perannya dalam kehidupan, yang dapat mengakibatkan remaja memiliki kepribadian labil yang memunculkan berbagai bentuk gangguan perilaku. Allah menginginkan agar siswa SMP memiliki hidup yang kudus dan disiplin. Penetapan rules dan procedures adalah untuk mengontrol perilaku siswa agar disiplin dan teratur. Namun, berdasarkan data pengamatan siswa tidak mengikuti rules dan procedures dengan baik. Maka, dalam pengembangan rules dan procedures perlu diterapkan bersama reward dan punishment. Oleh karena itu, tugas akhir ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan rules dan procedures dengan penerapan reward dan punishment dalam meningkatkan disiplin siswa SMP. Rules dan procedures yang telah ditetapkan sebelumnya belum menunjukkan perubahan disiplin pada siswa. Penerapan reward dan punishment berupa tanda penghargaan, yaitu penambahan dan pengurangan poin angka bertujuan untuk menstimulus dan memotivasi siswa dalam menaati rules dan procedures. Berdasarkan data pengamatan ditemukan siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperhatikan guru dengan tertib dan taat. Dengan demikian, terdapat keterkaitan antara penggunaan rules dan procedures dengan penerapan reward dan punishment yang dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dengan menaati rules dan procedures yang ditetapkan. Untuk penulisan selanjutnya, disarankan untuk menambahkan instrumen yang mendukung serta mengkaji lagi teori agar tulisan lebih rinci dan utuh.