Biasanya, masyarakat hanya memanfaatkan daging buah yang muda maupun yang tua tetapi mengabaikan biji nangka itu sendiri dan hanya dibuang begitu saja sehingga menjadi limbah. Padahal biji nangka dapat diolah dan dijadikan sebagai alternatif pangan sehingga memiliki nilai guna bagi masyarakat. Pengolahan biji nangka menjadi produk makanan merupakan salah satu bentuk usaha memanfaatkan limbah biji nangka sebagai alternatif penambah sumber bahan pangan baru atau bahkan menjadi potensi untuk membuka UMKM, seperti dengan mengolah biji nangka menjadi keripik, sherbet dan kefir. Tujuan dilaksanakannya seminar hasil pada penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan memaparkan tentang pemanfaatan biji nangka sebagai bahan utama pembuatan keripik, kefir, dan sherbet sebagai upaya diversifikasi pangan dan supaya mendapatkan umpan balik dari pihak terkait untuk penyempurnaan hasil penelitianproduk dan PKM dengan menggunakan beberapa jenis metode seperti review, masukan, dan saran yang digunakan untuk perbaikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan tujuan dapat mengetahui bagaimana cara memanfaatkan limbah biji nangka sebagai diversifikasi pangan berdasarkan rasa, tekstur, warna, dan aroma produk sehingga biji nangkadapat memiliki nilai guna dan nilai ekonomis. Review yang didapatkan dari seminar ini adalahuntuk memperbaiki Latar belakang penelitian dan dan memperbaiki teknis penulisan sesuai dengan panduan penulisan. Simpulan rekomendasi yang didapatkan adalah Melakukan gladi kotor dan gladi bersih sebelum melaksanakan kegiatan seminar hasil, menyiapkakoneksi yangstabil, dan menyiapkan device cadangan jika terjadi kendala koneksi maupun internal. Kata Kunci : Biji Nangka, Keripik, Kefir, Sherbet, Seminar