Despite growing leadership opportunities, women remain disproportionately underrepresented in the global economy. The Sustainable Development Goals of the United Nations acknowledge gender equality as one of the most relevant issues to address to live a flourishing life in the world today. Notwithstanding the fact that a number of women have achieved prominence as top managers of their organizations, the patriarchal culture is still pervasive in Indonesian local wisdom. A company needs to be profitable to continue operating. Profitability may be impacted by factors such as gender diversity in top management through the representation of women. The purpose of this research is to examine the relation of women’s representation in top management to profitability of LQ 45 companies listed on the Indonesia Stock Exchange. There are two independent variables used in this research: women’s proportion in top management and women’s presence in top management. The dependent variable used is profitability proxied by return on assets, with firm size as mediating variable. There are 31 samples out of 45 companies during 2019 – 2021 that was chosen through quantitative method with purposive sampling technique and secondary data collection. This research utilized SPSS 26 to conduct descriptive statistics, path analysis, classical assumption tests and goodness of fit. The results indicated that women’s proportion in top management directly have a significant relation to profitability, but indirectly have an insignificant relation to profitability through firm size. Meanwhile, women’s presence in top management directly and indirectly through firm size have insignificant relations to profitability. / Meskipun peluang kepemimpinan meningkat, perempuan tetap kurang terwakili dalam ekonomi global. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui kesetaraan gender sebagai salah satu isu yang relevan untuk ditangani dalam menjalani kehidupan yang berkembang di dunia saat ini. Terlepas dari kenyataan bahwa sejumlah perempuan telah mencapai ketenaran sebagai manajer puncak organisasi mereka, budaya patriarki masih meresap dalam kearifan lokal Indonesia. Sebuah perusahaan harus menguntungkan untuk terus beroperasi. Profitabilitas diduga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keragaman gender dalam manajemen puncak melalui representasi perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan keterwakilan perempuan dalam manajemen puncak terhadap profitabilitas perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ada dua variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini: proporsi perempuan dalam manajemen puncak dan kehadiran perempuan dalam manajemen puncak. Variabel dependen yang digunakan adalah profitabilitas yang diproksikan oleh return on asset, dengan ukuran perusahaan sebagai variabel mediasi. Terdapat 31 sampel dari 45 perusahaan selama tahun 2019 – 2021 yang dipilih melalui metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling dan pengumpulan data sekunder. Penelitian ini menggunakan SPSS 26 untuk melakukan statistik deskriptif, analisis jalur, uji asumsi klasik dan goodness of fit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi perempuan dalam manajemen puncak secara langsung memiliki hubungan yang signifikan dengan profitabilitas, tetapi secara tidak langsung memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan profitabilitas melalui ukuran perusahaan. Sementara itu, kehadiran perempuan dalam manajemen puncak secara langsung dan tidak langsung melalui ukuran perusahaan memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan profitabilitas.