Membentuk perilaku disiplin belajar murid merupakan salah satu tugas guru dalam pendidikan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan hal-hal yang penting dilakukan guru ketika mengaplikasikan reward dan punishment, serta untuk mengetahui apakah implementasi reward dan punishment dapat menumbuhkan perilaku disiplin belajar murid kelas IB sekolah dasar di salah satu sekolah Kristen di Tangerang yang dilihat dari hasil perilaku yang ditunjukkan murid. Instrumen yang digunakan dalam tulisan ini yaitu hasil lembar observasi, hasil mengajar (umpan balik mentor dan refleksi) dan wawancara guru mentor. Hasilnya menunjukkan bahwa implementasi reward dan punishment dapat membentuk perilaku disiplin belajar murid kelas IB sekolah dasar. Hal ini dibarengi dengan kekonsistenan, ketegasan dan kesabaran. Guru dan murid dianugerahkan kekudusan. Oleh karena itu, guru dan murid haruslah bertanggung jawab atas kekudusan tersebut dengan berusaha melakukan yang terbaik dalam menjalankan perannya sebagai guru dan sebagai murid. Hal ini dilakukan guru dan murid sebagai wujud rasa hormat kepada Yesus Kristus. Dengan demikian, disarankan baik orangtua dan guru dapat dengan bijak mengimplementasikan reward dan punishment dalam mendidik anak dan muridnya. Bukan dengan kekerasan yang dapat memberikan dampak negatif bagi murid, tetapi reward dan punishment yang dapat menyadarkan perasaan bersalah dan keberhasilan murid sehingga kedepannya murid menunjukkan perilaku yang baik.