The purpose of this research is to find out the application of sanctions against the perpetrators of the crime of using used antigen tools by Kimia Farma at Kualanamu Airport and to find out the basis for the judge's considerations in imposing a criminal decision on the perpetrators of the crime of using used antigen tools in Decision Number 1980/Pid.Sus/2021/PN. Lbp. The type of research method used in this research is normative-empirical legal research method. The data used is secondary data which is divided into primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. Secondary data is data that is already available in the form of laws and regulations, books, journals, websites, research results, as well as theories or opinions of experts. Analysis of research data using the deductive method, which draws conclusions from a general problem to a specific one. The research results obtained from this thesis research are the judge's considerations and the application of sanctions from the case of recycling used antigen rapid test kits in Decision Number 1980/Pid.Sus/2021/PN.Lbp is the defendant Picandi Mascojaya, S.K.M., M.M. alias Candi has been proven legally and convincingly guilty of violating the provisions of Article 196 of Law Number 36 of 2009 concerning Health jo. Article 55 paragraph (1) 2nd Criminal Code jo. Article 65 paragraph (1) of the Criminal Code, with the threat of imprisonment for a maximum of 10 (ten) years and a maximum fine of Rp. 1,000,000,000.00 (one billion rupiah). That the judge in passing the Decision Number 1980/Pid.Sus/2021/PN.Lbp was the defendant who committed the crime as stated in the first indictment of the public prosecutor. The panel of judges in imposing a sentence on Decision Number 1980/Pid.Sus/2021/PN.Lbp was based on the evidence and facts revealed in the trial. The judge had previously considered the public prosecutor's indictments, criminal charges, witness statements, defendant statements, evidence, and articles in the criminal law regulations. The elements that must be met by the defendant Picandi Mascojaya, S.K.M., M.M. alias Temple is regulated in Article 196 of Law Number 36 of 2009 concerning Health jo. Article 55 paragraph (1) 2nd Criminal Code jo. Article 65 paragraph (1) of the Criminal Code. / Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sanksi terhadap pelaku tindak pidana penggunaan alat antigen bekas oleh kimia farma di bandara Kualanamu dan untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap pelaku tindak pidana penggunaan alat antigen bekas pada Putusan Nomor 1980/Pid.Sus/2021/PN.Lbp. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif-empiris. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terbagi atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dalam bentuk tulisan, buku-buku, jurnal, website, hasil penelitian, serta teori atau pendapat para ahli. Analisis data hasil penelitian menggunakan metode deduktif, yang menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum ke yang bersifat khusus. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian skripsi ini pertimbangan hakim dan penerapan sanksi dari kasus daur ulang alat rapid test antigen bekas pada Putusan Nomor 1980/Pid.Sus/2021/PN.Lbp adalah terdakwa Picandi Mascojaya, S.K.M., M.M. alias Candi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar ketentuan Pasal 196 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP, dengan ancaman sanksi pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Bahwa hakim dalam menjatuhkan putusan Putusan Nomor 1980/Pid.Sus/2021/PN.Lbp terdakwa yang melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan kesatu pertama penuntut umum. Majelis hakim dalam menjatuhkan pidana pada Putusan Nomor 1980/Pid.Sus/2021/PN.Lbp didasarkan pada pembuktian serta fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan. Hakim sebelumnya telah memperhatikan dakwaan penuntut umum, tuntutan pidana, keterangan saksi, keterangan terdakwa, barang bukti, dan pasal-pasal dalam peraturan hukum pidana. Unsur-unsur yang harus dipenuhi oleh terdakwa Picandi Mascojaya, S.K.M., M.M. alias Candi diatur dalam Pasal 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP.