Keterlibatan siswa adalah keadaan di mana siswa memiliki peran di dalam proses pembelajaran Namun pada realitanya, siswa tidak terlibat dalam proses pembelajaran. Sehingga untuk mengatasi permasalahan ini, peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk membantu meningkatkan keterlibatan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan STAD dapat atau tidaknya meningkatkan keterlibatan siswa dan menjelaskan langkah-langkah penerapan STAD dapat atau tidaknya meningkatkan keterlibatan siswa. Model penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan adalah model PTK Pelton. Dalam penelitian ini, STAD dilakukan sebanyak dua kali penerapan. Penelitian dilakukan di kelas XII Bahasa di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta mulai dari 16 Juli – 12 November 2018. Penelitian ini menggunakan beberapa sumber data pendukung yaitu: jurnal refleksi peneliti, RPP, checklist, dan feedback. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan siswa meningkat dengan menerapkan STAD dalam proses pembelajaran. Pada penerapan 2 di indikator mengajar, keterlibatan perilaku meningkat sebesar 11,06% dan pada indikator belajar tim, keterlibatan perilaku, emosi dan kognitif meningkat berurutan sebesar 12,74%, 8,3%, dan 12,5% dibandingkan penerapan 1. STAD dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah berikut: 1) pembentukan kelompok, 2) penentuan skor awal, 3) mengajar, 4) belajar tim, dan 5) tes dan rekognisi tim./ Students’ engagement in the classroom is one of the success student’s outcomes component to attain the effectiveness of learning, interesting, and enjoyable. But in reality, students did not get engaged in the learning process. So to resolve the problem, researches apply cooperative learning type Student Team Achievement Division (STAD) to increase students’ engagement. The purpose of this research is to know that STAD’s application can or not enhance student’s engagement and to explain the steps of STAD’s application can or not enhance the student’s engagement in the grade XII. The class action research model used was a Pelton model. In this research STAD has already had to do two times. The study was conducted in a 12th grade language at BOPKRI 1 high school Yogyakarta from July 16, to November 2, 2018. This study used supported sources of data: research’s reflection journals, RPP, checklist and feedback. Research indicates that students’ engagement increased by applying STAD to the learning process. The 2 nd application, the teaching indicators for behavioral engagement increases by 11,06% and in the learning group indicators, behavioral engagement, emotional and cognitive engagement increased in a sequence of 12,74%, 8,3%, and 12,5% compared with the 1st application. The STAD is implemented by applying the following steps: 1) making a group, 2) initial settling of scores, 3) teaching, 4) learning in their own group and 5) test and team recognition.