Hasil belajar kognitif siswa merupakan informasi mengenai kemampuan kognitif siswa yang diperoleh melalui pengalaman belajarnya. Hasil belajar kognitif digunakan sebagai acuan mengenai seberapa jauh siswa telah menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Siswa dikatakan telah mencapai kompetensi jika hasil belajar kognitif siswa mencapai KKM. Namun, berdasarkan observasi peneliti terhadap hasil tes sumatif (UTS), rata-rata test unit dan kuis siswa, masih banyak siswa yang tidak mencapai KKM. Selain fakta tersebut, guru mentor juga menyatakan bahwa hasil belajar kognitif siswa rendah. Peneliti memilih metode Student Team Achievement Division sebagai solusi dari masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode student team achievement division dan langkah-langkah metode tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Pelton (2010) dengan lima tahap yaitu identifikasi masalah, pengumpulan data, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan penilaian hasil. Penelitian ini dilakukan terhadap 17 orang siswa kelas XII di salah satu SMA Kristen di Tangerang pada tanggal 14 September sampai 29 Oktober 2018 sebanyak dua kali penerapan. Penerapan metode student team achievement division dilakukan dalam tujuh tahap yaitu, 1) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa, 2) Menyajikan atau menyampaikan informasi, 3) Membagi siswa ke dalam kelompok, 4) Belajar kelompok, 5) Mengerjakan soal formatif secara individu, 6) Skor tim, 7) Rekognisi tim. Melalui penerapan metode student team achievement division, persentase kelulusan hasil belajar kognitif siswa (KKM) mengalami peningkatan hingga mencapai 68,75%.