Hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran matematika kelas VIII-A SMP Kristen Tunas Kasih Tarakan sangat rendah dan tidak mencapai KKM. Sebagian besar siswa kurang memahami dan kesulitan dalam penyelesaian soal, terlihat ketika diberikan latihan soal dan hasil tes siswa. Siswa membutuhkan bimbingan saat mengerjakan latihan soal, namun guru dengan waktu yang terbatas tidak mampu membimbing siswa secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diterapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dan mengetahui penerapan model pembelajaran SFaE dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Pelton dengan penerapan dua kali tindakan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen Tunas Kasih Tarakan terhadap siswa kelas VIII-A dengan jumlah siswa 27 orang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP, umpan balik mentor, jurnal refleksi, lembar observasi mentor, angket siswa, dan hasil tes siswa. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dengan jumlah siswa yang lulus KKM pada tindakan pertama 44,44% meningkat menjadi 81,48% pada pada tindakan kedua. Langkah-langkah model pembelajaran Student Facilitator and Explaining yang dilakukan, yaitu: memotivasi siswa, mereview pembelajaran, menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan materi kepada siswa, memberikan penjelasan dengan contoh soal, memilih tutor serta menyatukan tutor dan tutee dalam satu kelompok, menjelaskan peran tutor dan tutee, memberikan waktu kepada tutor untuk berdiskusi bersama tutee, guru menjawab pertayaan tutor dan tutee jika ada, memberikan tes ke siswa, menyimpulkan materi, dan meminta tanggapan siswa terhadap pembelajaran.