Kemampuan memahami konsep merupakan dasar yang diperlukan murid untuk dapat mencapai tujuan mempelajari matematika. Melalui pemahaman konsep, murid memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan konsep matematika. Pada kenyataannya, masalah yang sering terjadi di dalam kelas adalah kurangnya kemampuan murid dalam memahami konsep matematika dengan benar. Masalah ini juga terjadi di kelas VII Sekolah Lentera Harapan Labuan Bajo. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan sebanyak dua kali, didapati bahwa murid belum mampu membuat contoh himpunan, menyatakan himpunan dengan tiga cara, dan membuat irisan dua himpunan. Untuk mengatasi hal ini, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Acievement Division yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep murid dan mengetahui tahapan- tahapan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Acievement Division. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas menurut Pelton yang dilakukan sebanyak dua kali penerapan. Penelitian ini dilaksanakan pada 8 – 23 Oktober 2018 di Sekolah Lentera Harapan Labuan Bajo dengan subyek penelitian murid kelas VII. Sumber data yang digunakan antara lain rencana pelaksanaan pembelajaran, umpan balik, observasi (checklist), jurnal refleksi, dan tes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Acievement Division meningkatkan pemahaman konsep murid kelas VII. Pada penerapan I persentase hasil tes pemahaman konsep murid mencapai 73% sedangkan pada penerapan II persentase hasil tes pemahaman konsep murid mencapai 91%. Tahapan pembelajaran yang dilakukan meliputi: presentasi materi, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Acievement Division meningkatkan pemahaman konsep murid dengan tahapan-tahapan pembelajaran yang dilaksanakan dengan tepat.