Guru berperan dalam menciptakan pembelajaran yang bermutu untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya di bidang kognititf yaitu dengan merancang proses pembelajaran dengan baik melalui penerapan media, metode dan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Salah satunya pada pelajaran IPA dibutuhkan metode yang tepat agar siswa mampu memahami dengan baik dan guru juga dapat melibatkan siswa dalam melestarikan alam ciptaan Allah. Sehingga guru dan siswa harus menjadi satu kesatuan yang saling bekerjasama dalam meningkatkan hasil belajar IPA. Namun kurangnya kemampuan analisis siswa membuat rendahnya hasil belajar siswa yaitu sekitar 75% dari 8 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Hal ini terjadi karena pengunaan metode belajar yang belum tepat sehingga tujuan penelitian ini adalah menjelaskan peranan guru Kristen sebagai fasilitator dalam menggunakan metode think pair share untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Guru Kristen sebagai fasilitator berperan dalam memfasilitasi siswa melalui metode dan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru sebagai fasilitator dalam menerapkan metode think pair share yaitu memberikan kesempatan untuk siswa secara mandiri membangun dan mengembangkan pengetahuan mereka. Sehingga melalui metode think pair share, hasil belajar kognitif siswa pada pelajaran IPA kelas VIII meningkat. Guru juga perlu memperhatikan langkah-langkah metode think pair share untuk meminimalisir kelemahan-kelemahan pada metode ini