Minat belajar yang tinggi membawa siswa untuk mendapatkan pencapaian yang tinggi dan menjauhi kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Fakta yang diperoleh adalah, siswa mengobrol dengan siswa lainnya dan berjalan-jalan sehingga mengganggu perhatian siswa lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode Group to Group Exchange dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII dan cara penerapan metode tersebut yang dapat membantu meningkatkan minat belajar siswa kelas VII SLH Gunung Agung, Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Pelton. Subjek penelitian yaitu 12 siswa kelas VII di SMP Lentera Harapan Lampung. Penelitian dilakukan pada September - Oktober 2018. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), umpan balik mentor, lembar observasi mentor, angket, dan refleksi. Hasil dianalisis secara kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan dalam 1 kali tindakan dan 2 kali pengulangan tindakan untuk mengukur 2 indikator minat belajar, yaitu perhatian kepada guru dan keter libatan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya peningkatan yang konsisten dalam indikator minat belajar di kelas VII SLH Gunung Agung, namun keseluruhan peningkatan measih mendominasi hasi dari penelitian ini. Peningkatan terlihat dari indikator pertama dari tahap penerapan tindakan hingga pengulangan II secara berurutan adalah 91,67%, 100%, 83,33%. Sedangkan indikator kedua dari tahap penerapan tindakan hingga pengulangan kedua secara berurutan adalah 50%, 83,33%, 75%. Metode Group to Group Exchange mampu meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapannya, yaitu: penjelasan materi yang disampaikan, pembagian kelompok dengan satu siswa menjadi ketua kelompok di setiap kelompok, pemberian tugas dan presentasi yang dikerjakan sebagai kelompok, pertanyaan kelompok lain perihal presentasi yang diberikan kelompok lain, serta presentasi lanjutan secara menyeluruh dari setiap kelompok.