Kasus polycystic ovary syndrome (PCOS) diperkirakan mengalami peningkatan tiap tahunnya. PCOS adalah kelainan hormonal yang paling sering terjadi pada perempuan usia produktif di seluruh dunia. Tak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan psikologis, dampak buruk yang mungkin juga terjadi adalah kesulitan untuk perempuan dengan PCOS berhasil memperoleh keturunan. Untuk itu, peneliti ingin meneliti gambaran resiliensi pada perempuan dengan PCOS yang sudah memiliki anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam kepada empat orang partisipan. Data yang ada selanjutnya dianalisa menggunakan analisis tematik lalu diuji keabsahan data dengan teknik triangulasi antar peneliti. / The cases of polycystic ovary syndrome (PCOS) are estimated to increase every year. PCOS is the most common hormonal disorder for women of childbearing age. Not only affecting physical and psychological health, but the negative impact that may also occur is the difficulty of conceiving. As important as the physical effect, the psychological impact for the bearer is also highly concerning. For this reason, researchers need to examine the picture of resilience in women with PCOS who have children. This research will be conducted using a qualitative research method by using a phenomenological approach. Data collection will be obtained through in-depth interviews with four participants. The gathered data are then analyzed with thematic analysis and then tested for validity using the appraiser triangulation technique.