Hubungan desain bunyi dan gambar pada film dapat menciptakan sebuah dinamika dan menciptakan kedalaman arti tertentu dalam film. Dengan bunyi, penonton dapat meletakkan konteks emosional dan fisik terhadap sebuah gambar. Namun, desain bunyi dan pengertian semiotika pada film Indonesia belum banyak dilakukan. Penelitian mengenai semiotika bunyi radio dalam film Before, Now & Then dilakukan untuk mengetahui signifikasi serta makna asli yang ingin disampaikan oleh para ahli bidang audio dalam film ini, dan apakah makna tersebut tersampaikan ke khalayak penonton. Teori semiotika Roland Barthes dan audio visual Michel Chion digunakan untuk membantu proses analisis dan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif melalui pendekatan fenomenologi, yaitu dengan melakukan wawancara kepada narasumber ahli (lima orang dalam bidang audio film yang diteliti) dan non-ahli (empat orang penggemar film). Kemudian transkrip hasil wawancara dilakukan untuk menghasilkan kode kualitatif. Dari hasil penelitian, terungkap bahwa semiotika dari bunyi radio dalam film Before, Now & Then dapat dipahami seutuhnya serta membuat penonton dapat berekspresi dan mengacu pada estetika film dan gunanya sebagai alat bantu bidang visual. Hasil dari penelitian ini memperluas perspektif dan ilmu semiotika ke dalam ranah akademis dari segi audio yang dapat ditelusuri lebih lanjut.