Kacapi adalah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara dipetik dan berasal dari Bandung, Jawa Barat. Terdapat berbagai jenis kacapi, salah satunya kacapi siter. Kacapi siter memiliki 20 dawai dan 4 oktaf yang terdiri atas lima nada yaitu Da, Mi, Na, Ti, dan La. Namun Kepopuleran kacapi siter belum didukung akan adanya data pengukuran akustik objektif. Oleh karena itu dilakukan penelitian kuantitatif deskriptif pada penelitian ini untuk menganalisis parameter akustik yang terdiri atas aspek spektral, temporal, dan spasial. Pengambilan data menggunakan 7 mikrofon dengan jarak 30º dan 100 cm dari titik tengah yang telah ditentukan. Hasil analisis parameter akustik kacapi siter menunjukan rasio kemunculan frekuensi parsial satu hingga tujuh yang konsisten. Dibandingkan dengan gitar, bunyi kacapi siter terdengar lebih “kasar” dan “tajam” karena tingkat kelantangan keseluruhan parsial lebih tinggi dibandingkan gitar pada intensitas petik yang serupa. Selubung bunyi kacapi siter memiliki grafik waktu yang menggambarkan instrumen idiofon dengan waktu serang tercepat 16,6 ms waktu luruh tercepat 1688,2 ms. Persebaran bunyi frekuensi parsial pertama dan kedua kacapi siter cenderung ke segala arah, namun pada parsial ketiga mulai terlihat arah persebaran yang cenderung kedepan.