Perangkat lunak saturasi pita merupakan alat pemrosesan audio digital yang menyimulasikan suara rekaman dari mesin pita analog yang juga merupakan media perekaman utama pada zaman dahulu. Mesin ini memproduksi hasil rekaman dengan impresi hangat, kaya, dan penuh karakter. Seiring kemajuan teknologi, perekaman dengan media ini digantikan oleh metode perekaman digital. Banyak pengembang yang menciptakan perangkat lunak saturasi pita yang menyediakan sarana untuk mencapai karakter dari mesin pita analog dalam konteks digital. Perangkat-perangkat lunak ini didasarkan oleh berbagai model mesin pita analog yang berbeda dengan karakteristiknya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan konten frekuensi dari beberapa perangkat lunak saturasi pita yang akan diujikan. Metode penelitian ini adalah kuantitatif melalui analisis terhadap konten spektral dari perangkat yang diujikan dengan cara mengirimkan gelombang sinusoidal pada frekuensi yang sudah ditentukan. Beberapa temuan pada penelitian ini diantarainya adalah, J37 merupakan satu-satunya perangkat lunak yang tidak memunculkan harmonik genap dan Virtual Tape machine memiliki jumlah harmonik yang paling banyak. Perangkat yang lebih responsif pada sinyal 100 Hz adalah J37 dan Tape 80. Perangkat yang lebih responsif pada sinyal 1000 Hz adalah Kramer, Tape 99, dan Tape 440. Sedangkan, Tape 24 dan Virtual Tape Machine memiliki jumlah harmonik yang sama pada kedua sinyal tersebut.