Jumlah populasi lanjut usia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bahwa jumlah lansia di Indonesia saat ini sekitar 27,1 juta orang atau hampir 10% dari total penduduk dan diprediksikan meningkat menjadi 33,7 juta pada tahun 2025. Akibat peningkatan tersebut, maka menimbulkan beberapa masalah yang dialami lansia, salah satunya adalah penarikan diri secara sosial. Social withdrawal atau penarikan diri secara sosial didefinisikan sebagai perilaku kurangnya interaksi dengan orang- orang sekitarnya. Jika lansia terus mengalami penarikan diri secara sosial, maka dapat mempengaruhi kemampuan sosial dan munculnya beberapa perasaan negatif. Untuk mencegah terjadinya penarikan diri secara sosial pada lansia, maka dibutuhkan intervensi dalam bentuk psikoterapi salah satunya adalah terapi musik. Dalam penelitian ini, terapi musik akan diberikan terhadap dua klien lansia yang mengalami penarikan diri secara sosial dengan menggunakan sesi bernyanyi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pengaplikasian sesi bernyanyi terhadap kemampuan sosial terhadap dua klien lansia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan bentuk analisis tematik. Aspek yang dianalisis antara lain area psikososial dan emosi. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya dampak positif kepada kedua lansia. Selain itu, terdapat dua area lainnya yang memperoleh dampak positif terhadap kedua lansia tersebut yaitu area kognitif dan spiritual.