Keramik telah ada selama ribuan tahun yang lalu dan menjadi bagian dari budaya manusia sejak zaman dahulu hingga masa kini. Sekarang keramik tidak hanya menjadi produk fungsional tetapi juga sebagai objek estetika, dimana tanah liat digunakan sebagai media untuk mengungkapkan ekspresi pribadi. Dalam keramik, wax resist biasanya diaplikasikan pada bagian bawah kaki keramik untuk mencegah glasir dan potongan keramik menempel pada rak kiln selama pembakaran. Namun teknik ini jarang digunakan dan dieksplorasi sebagai teknik dekorasi keramik di Indonesia. Hal ini menjadi sebuah kesempatan untuk mengeksplorasi teknik wax resist lebih dalam sehingga teknik dekorasi dalam keramik terus berkembang dan pembuatan produk keramik semakin beragam karena ditemukannya keunikan baru yang sebelumnya belum ditemui atau belum berhasil didapatkan yang berguna untuk meningkatkan nilai tambah produk. Perancangan ini mengeksplorasi potensi dari teknik wax resist sebagai teknik dekorasi dan aplikasinya pada produk untuk memperoleh hasil yang unik dan yang berbeda dengan yang sudah ada dalam pasaran. Hasil eksplorasi akan diwujudkan dalam bentuk sebuah koleksi perlengkapan minum teh dengan motif atau pola yang terinspirasi dari nilai-nilai atau filosofi tradisi Patehan dan Jemparingan dari Yogyakarta dengan teknik wax resist.