Kawasan memorial merupakan sebuah situs atau tempat yang dipakai untuk mengenang dan mengingat orang yang sudah tiada. Namun, kawasan memorial juga dapat diubah dan dijadikan sebagai sebuah ruang publik untuk masyarakat. Hal ini disebut sebagai informal memorial. Kawasan Lengkong Kyai Tangerang merupakan salah satu kawasan yang mempunyai potensi yang cukup besar untuk menjadi kawasan informal memorial. Namun, permasalahan kawasan ini diantara nya adalah lokasi Lengkong Kyai yang memiliki fasilitas yang masih kurang dan juga tertutupnya kawasan Lengkong Kyai terhadap sekitarnya. Untuk mencapai solusi dari permasalahan desain eksisting, proses eksplorasi zonasi dapat menjadi strategi pertama, eksplorasi yang dibentuk adalah mengenai penggabungan diantara zona publik dan juga zona historis dimana kedua hal ini merupakan dasar dari konsep informal memorial yang berfungsi untuk mewadahi aktivitas publik yang dapat dilakukan di kawasan Lengkong Kyai. Yang mana berdasarkan bentuk konfigurasi yang sudah dibuat, maka dilanjutkan dengan strategi kedua yaitu eksplorasi yang berupa pengaturan dan pembagian bangunan dan juga bentuk yang sesuai agar dapat membentuk kawasan Lengkong Kyai sebagai Kawasan informal memorial. Proses desain informal memorial menerapkan beberapa kriteria yang membentuk kawasan informal memorial agar menjadi sebuah Kawasan yang lebih terbuka dan memiliki kegiatan yang variatif. Akhir dari penulisan ini bertujuan untuk memberikan suatu pemikiran tentang konsep informal memorial sebagai salah satu cara agar penggunaan ruang di kawasan Lengkong Kyai dapat mencapai kegunaan yang lebih dapat dijangkau oleh masyarakat sekitar. / The memorial area is a site or place used to commemorate and remember people who have passed away. However, the memorial area can also be changed and used as a public space for the community. This is referred to as an informal memorial. The Lengkong Kyai Tangerang area is one area that has considerable potential to become an informal memorial area. However, the problems in this area include the location of Lengkong Kyai which has insufficient facilities and the closure of the Lengkong Kyai area to its surroundings. To achieve a solution to the existing design problem, the zoning exploration process can be the first strategy, the exploration that is formed is about merging between public zones and also historical zones where these two things are the basis of the informal memorial concept which functions to accommodate public activities that can be carried out in the area Lengkong Kyai. Which is based on the shape of the configuration that has been made, then it is followed by the second strategy, namely exploration in the form of arrangement and distribution of buildings and also the appropriate shape in order to form the Lengkong Kyai area as an informal memorial area. The informal memorial design process applies several criteria that shape the informal memorial area to become an area that is more open and has a variety of activities. The end of this paper aims to provide an idea about the concept of informal memorials as a way for the use of space in the Lengkong Kyai area to achieve uses that are more accessible to the surrounding community.