Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) yang didirikan pada tahun 1989 merupakan Lembaga Pemerintah Nonkementrian yang digunakan sebagai pusat literasi informasi untuk melayani kepentingan masyarakat. Selain fungsinya sebagai perpustakaan, Perpusnas RI juga menyediakan fasilitas yang beragam untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai kalangan usia, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa kompleksitas gedung dengan 24 lantai ini, dapat membuat pengunjung merasa kebingungan ketika bernavigasi. Maka dari itu, diperlukannya environmental graphic design (EGD) yang mampu membantu pengunjung untuk mendapatkan informasi, mengidentifikasi, dan mengarahkan mereka ketika berkegiatan. Environmental graphic design merupakan salah satu media komunikasi serta perpanjangan tangan dari identitas brand yang mencakup elemen desain grafis, arsitektur, desain interior, dan lain-lain. Proses perancangan EGD didukung dengan 5 tahap, diawali dengan mengumpulkan dan menganalisis data, melakukan desain konseptual untuk menentukan konsep dan kata kunci visual, tahap desain, dan diakhiri dengan tahap produksi prototipe. Perancangan desain ini diharapkan dapat membuat EGD yang koheren dan konsisten serta menjadi suatu bentuk solusi untuk merespon kebingungan yang dihadapi masyarakat ketika beraktivitas di dalam Perpusnas RI. / The National Library of the Republic of Indonesia, founded in 1989, is a non- ministerial government institution used as an information literacy center to serve the interests of society. In addition to its function as a library, the National Library of Indonesia also provides various facilities to accommodate the needs of various age groups. Hence, the complexity of this 24-floor building can confuse visitors when navigating. Therefore, an environmental graphic design (EGD) is needed to help visitors gain information, identify, and direct them when doing activities. Environmental graphic design is a form of communication and an extension of brand identity, which includes graphic design, architecture, interior design, and others. The EGD design process is supported by five phases: collecting and analyzing data, conducting conceptual design to determine visual concepts and keywords, the design phase, and the prototype production phase. This design will optimistically create a coherent and consistent EGD and solve society's confusion when carrying out activities within the National Library of the Republic of Indonesia.