Masa remaja identik dengan pengenalan hal baru sekaligus adaptasi dengan lingkungan serta proses transisi dari anak-anak menuju dewasa. Perkembangan ini berpengaruh langsung terhadap emosional, perilaku, kognitif dan juga fisik. Fase remaja juga diikuti dengan perubahan fast- paced world, yang mana remaja berada di kondisi serba tersedia dan bersifat serba cepat. Dunia modern serba cepat, tergesa-gesa, dan ekspektasi tinggi akan mengakibatkan peningkatan tingkat stres. Melalui fenomena yang ada dapat dipahami bahwa, hidup di fast-paced world dapat mendorong hadirnya penyimpangan dalam keselarasan hidup remaja. Melihat dari proses pertumbuhan remaja yang beriringan dengan fast-paced world, pemahaman mengenai ‘live fully’ dapat membantu remaja untuk menyeimbangkan kehidupan agar selaras. Maka dari itu dalam perancangan teens’ scape ini bertujuan untuk membentuk perwujudan ruangan nyata yang memiliki korelasi erat dengan perkembangan psikologis individu dalam menghadapi fast-paced world. Perancangan ini akan menggunakan metode kajian literatur, dan studi preseden yang bertujuan untuk membentuk teens’ scape agar dapat merancang ruang dan landscape yang memberi pangalaman ‘sense of slowing your own pace’ dan pola pengalaman ruang serta dimensi dan strategi perancangan teens’ scape yang mengakomodasi remaja mendapatkan positive experience. Proses perancangan ini didapat dari kajian teori, studi preseden, dan analisa tapak. Hal tersebut menghasilkan beberapa strategi perancangan teens’scape diantaranya program ruang teens’ scape, pemilihan tapak, pertimbangan akses eksisting dan akses tapak, programming serta area to expose, and hide, presentasi bangunan dan breathing spaces, strategi pertimbangan macro climate dalam penentuan orientasi massa bangunan, strategi eksplorasi massa bangunan. Beberapa strategi tersebut akan berjalan beriringan dengan konsep perancangan diantaranya konsep open & dynamic, connection and fluid, konsep gubahan massa bangunan dan susunan lanskap, konsep seen & hide, dan konsep zonasi & akses. Dari strategi dan konsep yang berjalan selaras menghasilkan penerapan konsep desain dalam perancangan yang mana diantaranya perancangan pengembangan gubahan massa & lanskap sekitar, program ruang dan pengembangan rencana tapak, view dari beberapa point area tapak, dan berakhir pada desain keseluruhan tapak.