Siswa adalah gambar dan rupa Allah yang memiliki kemampuan unik dalam diri mereka dan guru berperan untuk membantu siswa mengembangkan potensi tersebut melalui kompetensi yang dimilikinya. Guru yang memiliki kompetensi yang baik tentu mampu mengelola pembelajaran dengan baik dan maksimal. Namun faktanya saat penulis melakukan praktik di sekolah TK, penulis menemukan bahwa terdapat 4 siswa yang memiliki gangguan konsentrasi. Oleh sebab itu tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan impelementasi kompetensi guru dalam menangani anak dengan gangguan konsentrasi. Dilihat dari tingkat konsentrasi anak usia dini, ciri anak yang mengalami gangguan konsentrasi serta banyaknya kendala yang dihadapi guru maka impelentasi kompetensi guru dalam menangani anak gangguan konsentrasi yaitu: 1) aspek pedagogik: guru dapat mengatur kelas dan menjauhkan anak dari hal yang dapat menyita perhatiannya serta pembelajaran yang kreatif menggunakan media pembelajaran. 2) Aspek professional: Guru menguasai materi dan mengaitkan kepada kehidupan siswa. 3.) aspek sosial: guru melakukan pendekatan dan melibatkan siswa dalam pembelajaran. 4) aspek kepribadian: guru dapat mengatur emosi. Dari implementasi tersebut dapat menangani anak usia dini dengan gangguan konsentrasi namun belum optimal. Untuk penanganan yang lebih baik maka para guru perlu mendapat pelatihan juga sekolah menyediakan sarana prasarana guna mendukung guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus.