Tingkat belanja online Indonesia pada tahun 2022 mencapai 65 juta, terjadi pertumbuhan sebesar 325% pada tingkat belanja online Indonesia dari tahun 2017. 61% pembelian online konsumen Indonesia adalah untuk produk fesyen. H&M merupakan salah satu perusahaan fesyen di Indonesia. H&M melakukan penjualan melalui toko offline dan toko online, yaitu situs web. Namun banyak konsumen indonesia yang mengeluhkan buruknya kualitas situs web H&M, karena beberapa kendala yang mereka hadapi saat melakukan pembelian online melalui situs web H&M. Sehingga penetrasi pasar H&M secara digital masih rendah dan tertinggal jauh dari kompetitornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perceived website quality terhadap repurchase intention dengan mediasi e-customer trust dan e-customer satisfaction pada online store H&M di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data yang berasal dari 168 responden. Penelitian ini menyebarkan kuesioner online kepada sampel penelitian, yaitu konsumen H&M yang pernah melakukan pembelian produk H&M melalui situs web resmi H&M di Indonesia. Metode analisis data PLS-SEM dengan program SmartPLS 4. Penelitian ini menemukan hasil bahwa perceived website quality berpengaruh positif terhadap e-customer satisfaction, perceived website quality berpengaruh positif terhadap e-customer satisfaction, e-customer satisfaction berpengaruh positif terhadap e-customer trust, dan e-customer trust berpengaruh positif terhadap repurchase intention pada online store H&M di Indonesia. Penelitian ini membuktikan pentingnya upaya H&M dalam kualitas situs web untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan terhadap situs web, transaksi online, dan merek. Sehingga pelanggan memiliki intensi untuk melakukan pembelian kembali.