Perkembangan layanan digital perbankan menuntut perusahaan untuk membangun fitur-fitur digital. CIMB Niaga merupakan perusahaan perbankan yang bersinergi dalam layanan perbankan digital. Inovasi dari bank CIMB Niaga dalam mengikuti tren saat ini ialah dengan meluncurkan unit Digital Lounge. Namun, inovasi seperti ini seringkali menimbulkan ebingungan pada nasabah karena merupakan ide baru yang belum banyak diadaptasi. Dengan kata lain, bagaimana sebuah inovasi dikomunikasikan menjadi bagian penting dalam proses adopsi Digital Lounge. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh atribut inovasi terhadap tingkat adopsi Digital Lounge agar transformasi digital dapat ditingkatkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data primer diperoleh melalui kuesioner dengan menggunakan teknik non probabilitas. Sampel pada penelitian ini sebanyak 185 responden yang merupakan nasabah Digital Lounge cabang Pondok Indah Mall. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara atribut inovasi terhadap tingkat adopsi Digital Lounge dengan arah positif. Artinya semakin baik keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemampuan untuk diujicoba, dan kemampuan untuk diamati sebuah inovasi mampu meningkatkan pengadopsian nasabah. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengetahuan nasabah mampu memoderasi tingkat adopsi Digital Lounge. Artinya keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemampuan untuk diujicoba, dan kemampuan untuk diamati sebuah inovasi akan semakin memperkuat tingkat adopsi nasabah melalui informasi mengenai layanan tersebut.