Penggunaan media sosial telah menjadi aktivitas sehari-hari bagi masyarakat. Penyampaian berita, informasi, dan pesan-pesan lainnya dapat dilakukan dalam media sosial seperti Instagram. Contohnya seperti penyempaian berita mengenai kekerasan seksual melalui Instagram USS Her di kalangan Gen-z. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan konten anti-kekerasan seksual pada kalangan Gen-z. Metode penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dimana metode yang digunakan dalam mengidentifikasi masalah adalah metode studi kualitatif. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan instrumen wawancara semi struktur dalam mengumpulkan data primer dari beberapa narasumber yakni dari pihak USS Her dan informan dari pengikut Gen-Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa USS Her telah melakukan kampanye anti-kekerasan seksual dan menyebarkan informasinya melalui akun Instagram USS Her. Namun, hasil wawancara yang didapatkan memiliki perspektif yang berbeda dari masyarakat dimana terdapat masyarakat dengan varian resepsi yang bereda dalam merespon kampanye USS Her tentang anti kekerasan seksual terhadap perempuan. Dapat disimpulkan bahwa para pengikut Gen-z setuju dengan pesan yang disampaikan oleh media namun terdapat pengecualian-pengecualian sehingga pengikut Gen-z setuju dengan pesan tersebut dalam kondisi-kondisi dan keyakinan tertentu yang dianut oleh pengikut Gen-z.