Pendidikan adalah suatu aspek yang sangat penting di zaman sekarang, di Indonesia sendiri pendidikan itu wajib dijalankan selama 9 tahun lamanya sebelum melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Tetapi selama masa pendidikan tentunya akan ada hambatan yang akan dihadapi, sehingga penting sekali agar memiliki motivasi belajar agar bisa memiliki panduan kepada tujuan yang ingin dicapai seperti untuk lulus studi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa di PJJ Ilmu Komunikasi UPH beserta orang tuanya, dan Objek penelitiannya adalah sikap terbuka orang tua yang daoat memotivasi anak untuk menyelesaikan studi di PJJ Ilmu Komunikasi UPH. Mahasiswa sebagai makhluk sosial tentunya tidak dapat hidup sendiri, dan orang tua sebagai orang terdekat bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa tentunya ingin memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan orang tuanya agar bisa menceritakan setiap hambatan yang dialami selama perkuliahan dengan lebih leluasa. Ketika orang tua dan anak memiliki hubungan yang dekat dan terbuka, maka akan terjadi komunikasi interpersonal yang efektif dan terjadi pertukaran makna yang lebih baik. Orang tua sebagai role model juga memiliki peran yang penting untuk memberikan contoh sikap terbuka bagi anak agar sang anak mau terbuka dengan orang tuanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika orang tua dan anak saling terbuka, maka terjadi komunikasi, serta ketika orang tua secara inisiatif memotivasi anak, maka dari dalam diri anak akan termotivasi dan merasa lebih bertanggungjawab untuk menyelesaikan studinya di PJJ Ilmu Komunikasi UPH.