Motivasi memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan hasil belajar siswa, baik secara eksternal dan internal. Jika siswa tidak memiliki motivasi dari dalam dirinya, maka siswa akan mendapat motivasi dari lingkungannya. Sehingga masalah motivasi belajar siswa dalam kelompok dapat diatasi dengan tindakan pemberian nilai kerja kelompok baik proses maupun hasil. Hal ini sangat bertentangan dengan Pendidikan Kristen dimana penilaian bukan hanya bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa saja. Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk melihat seberapa pentingnya penilaian bagi siswa dalam memotivasi belajar kelompok dan dampak nilai terhadap motivasi belajar. Penilaian membantu siswa melihat anugerah, konsep pengampunan, dan berkat dari talentanya. Alkitab mengingatkan untuk tidak mengukur sesama melalui ukuran manusia, tetapi ukuran Allah yaitu kasih. Hasil kajiannya adalah motivasi belajar kelompok dengan penilaian membuat siswa giat dan sungguh-sungguh belajar. Tetapi pemahaman yang salah akan makna penilaian membawa siswa jatuh pada dosa kesombongan. Oleh sebab itu, guru harus mampu membantu siswa untuk mendapatkan kesempatan mengembangkan talentanya. Kesimpulannya bahwa pentingnya penilaian bagi siswa SMP adalah untuk mencapai tujuan belajarnya. Guru Kristen harus mampu membantu siswa dalam memaknai arti penilaian yang sesungguhnya sekaligus tolak ukur guru Kristen sebagai agen transformasi. Saran penulis adalah memakai otoritas yang diberikan Allah dalam memberikan penilaian namun tidak menghakimi siswa.