Kawasan Anam-dong merupakan sebuah lingkungan perumahan, kos, dan juga area komersial yang berdekatan dengan kampus Universitas Korea di Seoul. Kawasan ini memiliki permasalahan lingkungan yang kurang vibrant sehingga kurangnya daya tarik bagi mahasiswa dapat beraktivitas. Di Korea Selatan memiliki kebiasaan buruk yang terjadi akhir-akhir ini, salah satunya sedentary lifestyle. Sedentary lifestyle menyebabkan tidak terjadinya aktivitas bergerak dan aktivitas di luar maupun di dalam ruangan. Sedentary lifestyle merupakan salah satu dampak dari penggunaan perkembangan teknologi dan juga meningkat karena efek gaya hidup dari pandemik. Perancangan kota yang baru diharapakan mendukung active lifestyle dalam menciptakan kawasan yang lebih vibrant atau hidup. Potensi menghidupkan kawasan Anam-dong adalah menampung kebutuhan, minat terutama dalam ruang publik dan hunian yang menciptakan interaksi sosial pada mahasiswa Universitas Korea sebagai yang populasi terbanyak pada area tapak. Active city menjadi landasan utama dalam perencanaan zoning dan fungsi sebagai strategi desain dalam memenuhi kebutuhan dan minat penghuni tapak. Penggunaan pendekatan active city untuk meningkatkan ruang publik yang dapat menjadi titik berangkat dari strategi desain. Salah satu perancangan dalam mendukung active city adalah pedestrian only street sebagai wadah untuk kemudahan aksesibilitas hunian dan ruang publik yang terintegrasi dengan pintu masuk Universitas Korea. Perencanaan pedestrian only street direncanakan untuk memiliki view terhadap salah satu tempat tradisional yang berada di tapak yaitu buddhist temple. Perancangan ruang aktivitas di antara bangunan hunian direncanakan sebagai aksesibilitas untuk ke area kos dan juga sebagai outdoor learning space serta green space. Ruang publik yang rencanakan memiliki 4 taman yang mengakomodasi berbeda aktivitas yang menarik dan menjadi kebutuhan. Taman di fungsikan sebagai ruang relaksasi, kegiatan budaya, tempat olahraga, dan aktivitas bermain dan bersantai. Melalui fungsi ruang publik,hunian, serta konektivitasnya serta zonasi pada area tapak baru menjadikan wilayah Anam-dong sebagai wilayah yang mengakomodasi keaktifan dan aktivitas outdoor dalam mendukung aktvitive lifestyle.. Perancangan ini merupakan hasil kerja sama UPH dengan Program Studi Arsitektur Soongsil University Korea Selatan yang didukung data dari Seoul Metropolitan Government.