Sekolah Dasar XYZ telah menerapkan literasi dalam pendidikan karakter sejak tahun 2017. Namun, hasilnya belum optimal sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut sambil memikirkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran penting dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan kepala sekolah dalam pendidikan karakter melalui literasi Analek di Sekolah Dasar XYZ. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi sumber. Analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Metode bai shi efektif dalam membentuk karakter siswa, sementara metode du jing mengalami disfungsi karena tidak ada penyampaian arti yang memadai, (2) Kepala sekolah yang mengadopsi nilai-nilai karakter Konfusian memiliki efek positif terhadap budaya sekolah seperti memperkuat solidaritas, memperbaiki komunikasi dan memperhatikan sisi psikologis guru, 3) Ada miskomunikasi mengenai nilai-nilai karakter dan indikatornya dalam pendidikan karakter Konfusian. Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah tidak berperan maksimum mengarahkan dan menyatukan visi pendidikan karakter melalui literasi Analek Konfusius sebagai dasar konsep pendidikan karakter di Sekolah Dasar XYZ.