Perkembangan teknologi informasi yang kian pesat telah mampu merubah pola kehidupan masyarakat secara luas.Pola interaksi berbasis digital telah banyak digunakan oleh masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk sosial, ekonomi, dan pemerintahan. Hal tersebut telah memberikan bentuk ancaman baru dalam keamanan siber yang memberikan dampak nyata terhadap keamanan individu. Kejahatan pencurian identitas, peretasan data keuangan, dan penyebaran berita palsu mampu memberikan kerugian dari sisi keamanan sosial, ekonomi, individu, dan juga politik suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait upaya pemerintah Indonesia dalam menjaga keamanan nasionalnya, khususnya keamanan siber, yang dilakukan dengan cara kerja sama internasional ataupun diplomasi. Pada penelitian kali ini penulis menggunakan paradigma konstruktivis dengan metode analisis naratif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah Pemerintah Indonesia menggunakan metode diplomasi ke luar dengan mengadakan kerja sama bersama negara-negara lain dalam bidang keamanan siber seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia dan ASEAN. Selain itu pemerintah juga menggunakan metode diplomasi ke dalam dengan melibatkan masyarakat Indonesia secara umum, organisasi, dan juga pelaku bisnis untuk bergotong royong dalam mengamankan keamanan siber di level nasional. Hal tersebut dilakukan karena ancaman siber dapat berasal dari mana saja dan tidak terbatas pada suatu lokasi tertentu.