Pendidikan Kristen memiliki tujuan untuk mengupayakan siswa menjadi gambar dan rupa Allah yang bertanggung jawab. Pendidikan Kristen tidak dapat terlepas dari komunitas kelas yang saling menghargai dan memedulikan antara yang satu dengan yang lain. Siswa memiliki peran untuk merepresentasikan Allah dalam komunitas kelas. Namun, yang terjadi di lapangan adalah kelas belum mampu menjadi komunitas yang saling menghargai dan memedulikan antara satu dengan yang lain. Hal tersebut ditandai dengan siswa yang senang berteriak-teriak saat menjawab pertanyaan yang mengakibatkan siswa lain terganggu saat belajar. Sekolah tempat penulis melaksanakan PPL sedang mengupayakan sikap pengendalian diri siswa yang ditandai dengan lima indikator pengendalian diri yang diupayakan di sekolah. Melalui latar belakang tersebut, penulis memahami bahwa sikap pengendalian diri siswa perlu difasilitasi oleh guru. Salah satunya dengan menerapkan peraturan dan prosedur kelas. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memaparkan bahwa penerapan peraturan dan prosedur mampu mengupayakan sikap pengendalian diri siswa saat pembelajaran. Penulisan makalah ini menggunakan metode observasi dan studi literatur. Penerapan peraturan dan prosedur yang dijalankan dengan konsisten dan positif mampu mengupayakan sikap pengendalian diri siswa. Selain penerapan peraturan dan prosedur, penulis menyarankan pembaca untuk memfasilitasi siswa dengan kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa SD kelas 1.