Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kajian kriminologi terhadap perbuatan main hakim (eigenrichting) yang kerap terjadi di masyarakat. Penelitian ini adalah menggunakan metode yuridis normatif empiris serta memakai landasan teori kepastian hukum serta didukung KUHP dan informasi di Kepolisian Sektor Medan Sunggal dengan menggunakan dua rumusan masalah dengan keaslian judul sebagai pembanding. Perbuatan main hakim dalam hukum merupakan tindakan yang melanggar aturan yang berlaku, dalam situasi di tengah masyarakat faktor penyebab penganiayaan adalah akibat kesengajaan atau dengan sengaja, klasifikasi penganiayaan dapat digolongkan dengan akibat yang berat dan ringan. penganiayaan masuk keedalam tindak pidana yang diatur didalam KUHP. Metode analisis yuridis merupakan cara dalam memperoleh penelitian ini dengan mempergunaakan teori kepastian hukum. Perbuatan main hakim sendiri merupakan juga merupakan perbuatan melawan hukum dimana pelaku kerap merenggut hak- hak korban perbuatan main hakim sendiri Upaya penanganan main hakim sendiri dapat dilakukan dengan 2 (dua) tindakan yaitu tindakan preventif dan represif. Upaya preventif terdiri atas, Aparat kepolisian harus serius dalam menindak kejahatan pidana, sosialisasi kepada masyarakat, ronda pada setiap daerah, dan dilakukannya patrol pada jam-jam tertentu. Upaya represif merupakan upaya yang dilakukan untuk memulihkan keadaan kepada semula. Upaya represif dapat dilakukan dengan cara mengadili orang yang melakukan perbuatan main hakim sendiri yang dilakjukan oleh penegak hukum seperti kejaksaan, kehakiman, dan pihak kepolisian./ This research is to find out how the criminological study of vigilante behavior (eigenrichting) often occurs in society. This study uses empirical normative juridical methods and uses the theoretical basis of legal certainty and is supported by the Criminal Code and information in the Medan Sunggal Sector Police by using two problem formulations with the authenticity of the title as a comparison. The act of vigilante in the view of law is an act that violates the applicable rules, in a situation in society the factors that cause persecution are the result of intentional, the classification of persecution can be classified with serious and light consequences. Persecution is included in criminal acts regulated in the Criminal Code. The juridical analysis method is a way of obtaining this research by using the concept of legal certainty. The act of vigilante is also an act against the law where the perpetrator often takes away the rights of the victim of the act of taking the law into his own hands Efforts to deal with vigilantism can be carried out with 2 (two) actions, namely preventive and repressive actions. Preventive efforts consist of police officers must be serious in dealing with criminal crimes, outreach to the community, patrols in each area, and conducting patrols at certain hours. Repressive efforts areefforts made to restore the situation to its original state. Repressive efforts can be carried out by prosecuting people who commit vigilante acts carried out by law enforcers such as the prosecutor's office, the judiciary, and the police.