Studi ini meneliti krisis keuangan global, kepemilikan, dan efisiensi profitabilitas bank di Indonesia. Data yang digunakan mulai dari tahun 2005-2010 dengan total sebanyak 108 bank. Metode Data Envelopment Analysis (DEA) digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan hasil efisiensi profitabilitas dari tiap bank yang diteliti di Indonesia. Selanjutnya, kerangka analisis regresi panel yang diadopsi untuk menguji faktor-faktor makroekonomi penentu efisiensi bank. Hasil akhir menunjukkan bahwa bank milik negara lebih tinggi menghasilkan profitabilitas efisiensi dari bank milik swasta saat krisis global yang terjadi pada tahun 2007- 2008. Tetapi setelah periode krisis global, profitabilitas efisiensi bank milik negara dan bank milik swasta cenderung menurun. Lebih lanjutnya, penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa faktor faktor makroekonomi size, credit risk. diversification dan capitalization berpengaruh signifikan negatif pada efisiensi profitabilitas perbankan di Indonesia. Sedangkan faktor overhead expenses. liquidity, economic growth, inflation, market concentration dan dummy post global crisis berhubungan positif terhadap efisiensi profitabilitas bank di Indonesia