Matematika sangat penting untuk dipelajari di sekolah untuk mengatasi persoalan yang akan dihadapi di masa depan. Siswa dengan kompetensi matematika yang baik diharapkan untuk mampu memanfaatkan secara penuh informasi dan teknologi komunikasi dengan menerapkan konsep dan keterampilan matematika. Hal tersebut mengimplikasikan pentingnya pembelajaran matematika yang baik di sekolah. Kecemasan matematika merupakan respons dari emosi negatif terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan matematika. Siswa dengan kecemasan matematika yang tinggi cenderung memiliki kompetensi matematika yang rendah. Hal ini berarti kecemasan matematika menjadi penghambat dalam pembelajaran matematika. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji dan memaparkan peran guru dalam memberikan solusi terhadap kecemasan matematika dengan menganalisis penyebab kecemasan matematika ditinjau dari Biblical Christian Worldview melalui kajian pustaka. Kecemasan matematika disebabkan oleh berbagai latar belakang yang dapat dikategorikan sebagai faktor intrinsik dan ekstrinsik. Kedua faktor tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan. Berdasarkan analisis terhadap penyebab kecemasan matematika, guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran, konselor, serta rekan kerja siswa dalam menangani kecemasan matematika. Penulis menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai natur kecemasan matematika serta penyebab kecemasan matematika untuk pemahaman yang lebih dalam mengenai kecemasan matematika. Pendidik diharapkan memahami dan mengaplikasikan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran, konselor, dan rekan kerja siswa dalam menangani kecemasan matematika.