With the enacment of Law 20 of 201I about strata title, Developer must make adjustnents in marketing their strata title. Where the main problem is that there is no definite rule or absence of Government Regulations as the implementatian Ragulauan$ af the Ast whieh is obliged t0 be i$$u€d onq yqil'from the existence ofthis l.aw. This thesis was made to find out and analyze the relevance of the obligations that must be flrlfilled by developer in marketing their straa title and to obtain clear legal certainf when a strata title can be sell to consruners. So in the future there will be no legal fraud in marketing a sfiiilta title. The approach method used is nomratiye juridical, which is done by exarrining library materials or secondary data as the basic material to be examined by analyzing the literature relating to the legal basis of sell strata title. / Dengan telah terbitnya Undang-Undang 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun maka Pelaku Pembangunan harus melakukan penyesuain dalam memasarkan rumah susunnya. Dimana masalah utama yang timbul adalah sampai saat ini tidak adanya aturan yang pasti atau tidak adanya Peraturan Pemerintah selaku Peraturan Pelakasana dari Undang-Undang tersebut yang seharusnya wajib untuk dikeluarkan paling lama satu tahun sejak Undang-Undang ini ada. Tesis ini dibuat untuk mengetahui dan menganalisa relevansi dari kewajibankewajiban yang harus dipenuhi pelaku pembangunan dalam memasarkan rumah susunnya serta untuk memperoleh kepastian hukum yang jelas kapan sebuah rumah susun dapat dipasarkan kepada konsumen. Sehingga untuk kedepannya tidak terjadi penyelewengan hukum dalam memasarkan sebuah rumah susun. Metode pendeketan yang digunakan adalah yuridis normatif dimana dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara menganalisa literatur-literatur yang berkaitan dengan dasar hukum dari pemasaran rumah susun.