Latar Belakang : Menstruasi adalah proses lepasnya endometrium yang terjadi berbarengan dengan pengeluaran darah dari mukosa uterus dan berubah setiap bulannya sehingga dapat terjadi masalah pada gangguan siklus menstruasi. Oligomenorea adalah salah satu gangguan siklus menstruasi yang terjadi ketika siklus menstruasi berlangsung lebih dari 35 hari. Banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan menstruasi yaitu antara lain stres, gaya hidup, aktivitas fisik, ketidakseimbangan hormon, dan status gizi. Status gizi juga berpengaruh pada pertumbuhan dan fungsi organ tubuh, termasuk organ reproduksi. Hasil penelitian mengenai hubungan antara status gizi dengan kejadian oligomenorea masih terdapat perbedaan. Tujuan Penelitian : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian oligomenorea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Hipotesis : Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian oligomenorea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan studi analitik komparatif kategorik tidak berpasangan dengan desain studi potong lintang terhadap 110 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil : Jumlah yang mengikuti penelitian ini sebanyak 115 yang sudah memenuhi kriteria inklusi. Uji chi-square dengan nilai continuity correction menghasilkan p-value 0,019. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian oligomenorea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Kata Kunci : Menstruasi, Oligomenorea, Status Gizi