Kepuasan pasien merupakan suatu indikator penting yang perlu diperhatikan dalam pelayanan kesehatan dan merupakan inti dari pemasaran yang berorientasi kepada pasien. Salah satu aspek analisis kepuasan pasien adalah pencapaian kualitas pelayanan di apotek. Saat ini persaingan di bidang kesehatan khususnya pelayanan medis apotek sangat ketat, sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepuasan pasien untuk dapat bertahan, bersaing dan mempertahankan pasar yang ada. Kefarmasian merupakan sebuah pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang terkait dengan sediaan farmasi dengan maksud untuk meningkatkan kualitas hdup pasien. Apotek harus mampu menjaga mutu dan memuaskan pasien dengan memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan. Sampel penelitian ini diambil secara accidental sampling yaitu sebanyak 100 orang. Hasil penelitian ini ada sebanyak 46% responden berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 54% responden berjenis kelamin perempuan, dimana 36% lebih banyak responden berusia lebih dari 40 tahun dengan tingkat pekerjaan tertinggi responden pegawai swasta sebanyak 31%. Dari hasil tingkat kepuasan didapatkan perolehan hasil persentase kehandalan (reability) sangat puas sebesar 80%, ketanggapan (responsiveness) sangat puas sebesar 88%, jaminan (assurance) sangat puas sebesar 83%, bukti fisik (tangible) sangat puas sebesar 86%, dan kepedulian (emphaty) sangat puas sebesar 82% dan rata-rata hasil persentase sangat puas sebesar 84%.