Gendang Betawi merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu pohon nangka dan kulit kerbau yang diikat menggunakan tali rotan. Gendang Betawi terdiri dari tiga gendang yaitu, 1 kerucut pepet dan 2 ketipung. Teknik permainan gendang ada 6 yaitu, pak, ting, tung, blang, dung nada rendah, dan dung nada tinggi. Analisis bunyi yang dilakukan menggunakan parameter spektral, temporal, dan spasial untuk mengkarakterisasi akustik dari instrumen gendang. Pengambilan data dilakukan menggunakan 7 buah mikrofon pengukuran yang diposisikan membentuk setengah lingkaran dengan jarak antar mikrofon membentuk sudut 30 dan jarak mikrofon terhadap instrumen 1 meter. Pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali untuk mendapatkan data penyebaran bunyi secara 360. Hasil analisis parameter spektral menunjukan bahwa parsial yang dihasilkan gendang dominan inharmonik dan memiliki pergeseran parsial yang secara mayoritas tidak stabil. Hasil analisis parameter temporal menunjukan bahwa selubung bunyi yang dihasilkan gendang berupa waktu serang dan waktu luruh dengan nilai rentang waktu serang yang lebih besar pada dinamika pelan jika dibandingkan dengan dinamika kencang, kecuali pada teknik ting yang berkebalikan. Hasil analisis spasial menunjukan bahwa arah penyebaran bunyi gendang secara keseluruhan dominan ke samping kanan dan kiri.