TK-A student comprehension in the classroom is one of the factors determining the success of students in the academic field. Researcher found the students difficulty in understanding when students learning mathematics. This is reflected in the value of students who are less than the KKM, 75. To solved these problems, researchers used a type of cooperative learning Make a Match to help students improve comprehension in the classroom. Researcher also apply learning steps Make a Match in accordance with the needs of students. The method used is the method of classroom action research (CAR) and Taggart Kemmis models that lasted for two cycles. Teaching takes place in a kindergarten class-A kindergarten ABC Cikarang with enrollment of 19 children. Implementation done two cycles. The researcher use the following instruments to obtain information, like observation sheets, sheet questionnaires, interview sheets, journal reflections, student test sheets, and documentation. Based on this research indicators, student scores increased in the first cycle of 75 to 83.4 in the second cycle so that the use of methods Make a Match is an appropriate method to enhance students' understanding./ Pemahaman siswa TK-A di dalam kelas merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan siswa di bidang akademis. Peneliti menemukan kesulitan siswa di dalam memahami pembelajaran matematika. Hal ini terlihat pada nilai siswa yang kurang dari nilai KKM, yaitu 75. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman di dalam kelas. Peneliti juga menerapkan langkah-langkah pembelajaran Make a Match yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart yang berlangsung selama dua siklus. Pengajaran dilaksanakan di satu kelas TK-A Taman Kanak-kanak ABC Cikarang dengan jumlah siswa 19 anak. Pelaksanaan dilakukan dua siklus. Peneliti menggunakan instrumen berikut untuk mendapatkan informasi, yakni lembar observasi, lembar angket, lembar wawancara, jurnal refleksi, lembar tes siswa, dan dokumentasi. Berdasarkan indikator penelitian ini, nilai siswa mengalami peningkatan pada siklus pertama 75 menjadi 83.4 pada siklus kedua sehingga penggunaan metode Make a Match merupakan metode tepat untuk meningkatkan pemahaman siswa.