Kolaborasi merupakan keterampilan sosial yang penting dimiliki siswa dalam proses pembelajaran. Fakta di lapangan menunjukkan belum terjalinnya kolaborasi diantara siswa. Faktor penyebabnya ialah proses pembelajaran yang tidak menyediakan kesempatan siswa bekerja sama, guru mendominasi proses pembelajaran, serta siswa yang belum mengenal satu sama lain karena berasal dari kelas yang berbeda. Peran guru diperlukan dalam menerapkan model pembelajaran yang memberi kesempatan siswa berkolaborasi seperti model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penulisan ini bertujuan untuk 1) mengetahui apakah keterampilan kolaborasi siswa dapat ditingkatkan melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, 2) mengetahui langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa keterampilan kolaborasi siswa dapat ditingkatkan melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw melalui tahapan pembagian topik materi, diskusi kelompok ahli, presentasi kelompok asal, serta kesimpulan dan evaluasi. Indikator yang dapat diamati setelah penerapan solusi yakni interaksi dengan sesama siswa, aktif berpartisipasi, dan bekerja sama dengan orang lain. Implikasi etika aksiologi Kristen ialah guru memandang siswa sebagai image of God dan berperan memfasilitasi serta menuntun siswa berelasi atas dasar kasih Allah Tritunggal sehingga terbangun kolaborasi yang memberkati. Saran untuk penelitian berikutnya ialah lebih berfokus mengkaji pengajaran yang mengusung pembelajaran holistik.