Kedisiplinan akan membantu siswa melakukan peraturan-peraturan yang berlaku. Namun berdasarkan hasil observasi, ditemukan sikap kedisiplinan siswa saat pembelajaran masih rendah. Kedisiplinan dapat dilatih dengan pemberian reward and punishment sebagai ganjaran yang akan diperoleh siswa sesuai dengan penerapan peraturan yang disepakati bersama. Adapun tujuan dari penulisan paper ini ialah menjelaskan upaya meningkatkan kedisiplinan siswa melalui penerapan reward and punishment dan hasil peningkatan kedisiplinan siswa. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan data lembar observasi pengajaran, umpan balik mentor, sintaks penerapan, refleksi observasi, dan checklist siswa serta didukung oleh kajian literatur yang relevan dan tepat. Melalui implementasi reward and punishment, dengan upaya yang dilakukan: 1) menyiapkan bahan ajar yang interaktif dan menarik; 2) mengingatkan peraturan dan prosedur kelas saat awal pembelajaran dan selama proses pembelajaran; 3) memberikan reward and punishment kepada setiap siswa yang melakukan perilaku sesuai atau tidak sesuai dengan peraturan dan prosedur kelas; 4) menarik fokus siswa dengan mengunakan tepuk tangan maupun hand signal. Hasil yang didapatkan ialah adanya peningkatan persentase dari setiap indikator yang dimulai dari pertemuan pertama 85,71%, 71,42%, 67,86 %, 64,29% kemudian mengalami peningkatan pada pertemuan kedua dengan nilai persentase 100%, 75%, 78,58%, 78,57% dan pertemuan ketiga 100%, 89,29 %, 85,72%, 85,72%. Berdasarkan penemuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan reward and punishment mampu menolong siswa untuk mengontrol diri sendiri agar disiplin. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan evaluasi dan memperhatikan manajemen waktu pembelajaran dalam mengimplementasikan rewards and punishment.