Siswa perlu memiliki kemampuan berpikir analitis untuk dapat mengambil peran di masyarakat. Kemampuan berpikir analitis ini sangat dibutuhkan siswa untuk mengolah berbagai informasi yang ada demi memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya. Akan tetapi, masih banyak siswa belum memiliki kemampuan berpikir analitis yang baik. Sebagai gambar dan rupa Allah, manusia dibekali Allah dengan rasio untuk dapat dikembangkan dan dipergunakan sesuai kehendak-Nya. Oleh karena itu, guru perlu membimbing siswa sehingga terbentuk kemampuan berpikir analitis yang berlandaskan kebenaran firman Tuhan. Inkuiri terbimbing menjadi langkah konkret yang guru lakukan. Penelitian ini membahas implementasi inkuiri terbimbing sebagai upaya mengembangkan kemampuan berpikir analitis siswa kelas X pada mata pelajaran humanities. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yang didasarkan pada portfolio PPL2 dan dukungan literatur yang valid dan relevan. Penerapan inkuiri terbimbing terbukti mampu mengembangkan kemampuan berpikir analitis siswa kelas X pada mata pelajaran humanities. Keberhasilan ini ditunjukkan dengan perkembangkan siswa dalam menguraikan alasan atas pernyataan yang diberikan, menghubungkan beberapa informasi yang saling berkaitan, dan membuat kesimpulan yang tepat berdasarkan aktivitas pembelajaran. Peneliti memberikan saran bagi guru untuk mengomunikasikan bimbingan dengan jelas dan bagi peneliti lain untuk meneliti inkuiri terbimbing pada mata pelajaran atau jenjang pendidikan yang berbeda.