Kemampuan berbicara anak usia dini dalam pembelajaran menjadi hal penting untuk dikembangkan, karena anak sedang berada dalam masa pertumbuhan yang optimal. Berdasarkan hasil observasi pada TK kelas K1 di Tangerang, ditemukan 8 dari 15 siswa yang tidak mampu berkomunikasi dalam proses belajar, seperti hanya diam dan tidak aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Ini tidak sesuai dengan indikator kemampuan berbicara yaitu mampu menceritakan pengalaman dan menyatakan keinginan kepada orang lain, serta aktif bertanya dan menjawab. Dengan demikian, diperlukan peran Guru dalam membimbing dan memfasilitasi siswa. Hal ini dilakukan melalui penerapan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa mengembangkan kemampuan berbicara, salah satunya yaitu metode Picture to Picture. Manusia sebagai gambar dan rupa Allah, harus mengembangkan anugerah berupa akal budi yang sudah Allah berikan. Tujuan penulisan ini untuk menjelaskan penerapan metode Picture to Picture sebagai upaya mengembangkan kemampuan berbicara siswa TK K1 di salah satu sekolah di Tangerang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berbicara sebelum penerapan 46,6% dan sesudah penerapan rata-rata persentase kemampuan berbicara meningkat menjadi 91,1%. Dapat disimpulkan metode ini dapat mendorong siswa mengembangkan kemampuan berbicaranya. Guru juga harus melihat kebutuhan, situasi, dan kondisi siswa dengan penuh bimbingan agar kegiatan belajar berjalan dengan baik.