Kemampuan numerasi adalah salah satu kompetensi penting dalam Kurikulum Merdeka. Fakta di lapangan penulis menemukan siswa Kelas I sekolah dasar masih belum memiliki kemampuan numerasi yang baik pada indikator menghitung dan membilang lambang bilangan. Guru sebagai fasilitator diperlukan untuk menyediakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan perkembangan siswa. Pembelajaran berbasis permainan menjadi solusi yang diterapkan oleh penulis untuk menyelesaikan permasalahan numerasi. Tujuan penulisan paper adalah menjelaskan penerapan metode pembelajaran berbasis permainan untuk mengembangkan kemampuan numerasi siswa Kelas I dan memaparkan dampak penerapan media berbasis permainan di dalam kelas. Metode penulisan yang digunakan adalah metode penelitian deksriptif kualitatif berdasarkan data portofolio PPL 2. Berdasarkan pemaparan hasil pembahasan diperoleh siswa mengalami perkembangan kemampuan dalam numerasi. Hal ini terjadi karena penulis menerapkan tiga tahapan metode pembelajaran berbasis permainan dalam pembelajaran matematika untuk membantu guru mengkonfirmasi kemampuan numerasi siswa. Tahapan metode pembelajaran berbasis permainan terbagi menajdi tiga yaitu tahap awal, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Pada tahap awal, melakukan persiapan seperti pemilihan topik, tema, serta media pembelajaran yang akan digunakan sebagai penunjang pembelajaran. Tahap pelaksanaan, menjelaskan permainan, menjelaskan aturan permainan, dan siswa melakukan metode pembelajaran berbasis permainan. Tahap akhir, memberikan kesimpulan dan refleksi kepada siswa. Adapun saran untuk selanjutnya adalah mendorong dan mengingatkan siswa untuk melakukan aturan yang telah disepakati bersama sebelum permainan dimulai agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.