Keterampilan kolaborasi merupakan satu dari empat kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dalam menghadapi abad 21. Pada proses kolaborasi diperlukan komunikasi, koordinasi dan kerjasama satu individu dengan individu lainnya sehingga tujuan dapat tercapai. Namun faktanya, siswa kelas 9.1 disalah satu sekolah Kristen di BSD belum terampil dalam berkolaborasi. Hal ini dibuktikan melalui data penelitian yang menunjukkan tidak terpenuhinya indikator keterampilan kolaborasi. Metode problem based learning dipilih sebagai sebuah upaya mendorong keterampilan siswa kelas 9 dalam berkolaborasi. Penulisan paper ini bertujuan untuk memaparkan penerapan PBL berbantuan media Chromebook di kelas 9 untuk mendorong keterampilan kolaborasi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL dapat mendorong keterampilan kolaborasi siswa yang dibuktikan oleh terpenuhinya indikator keterampilan kolaborasi dan didukung hasil self assessment. Melalui self assessment tersebut diperoleh data 24 dari 28 siswa kelas 9 telah memenuhi indikator keterampilan kolaborasi. Penerapan metode PBL merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan oleh guru Kristen sebagai agen transformasi dalam mewujudkan komunitas Shalom di tengah masyarakat. Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan penggunaan media lain dalam menerapkan PBL misalnya video atau gambar interaktif untuk mengorientasikan masalah yang akan diselesaikan siswa di kelompok masing-masing.